Beberapa hari terakhir ini perhatian saya tidak bisa lepas dari kehebohan semua infotainment
di televisi yang sedang memberitakan penganiayaan yang dialami artis
sinetron Ardina Rasti. Dan ternyata yang melakukan penganiayaan ini
justru adalah pasangannya sendiri. Yang menurut saya tidak habis pikir
adalah mereka berdua itu ternyata belum berumah tangga, alias masih tahap berpacaran.
Wah masih pacaran saja sudah berani mukul pacarnya dan melakukan kekerasan, apalagi sudah menjadi suami ? weleh..weleh
Kejadian ini sudah pasti menimbulkan efek trauma pada si korban, hal ini bisa dilihat dari gesture, ekspresi secara nyata saat Rasti diwawancara, terlebih hal ini didukung oleh pernyataan ibunya dan para sahabat nya.
Setelah
melihat wawancara Ardina Rasti di televisi, saya memiliki kesimpulan
bahwa kemungkinan besar yang bersangkutan kini mengalami trauma fisik dan trauma psikologi. Kedua jenis trauma ini memiliki dampak, namun menurut para ahli, trauma psikologis dampaknya bisa berakibat lebih buruk dan dapat menetap secara permanen di dalam diri seseorang.
Orang
yang pernah mengalami traumatis biasanya memiliki gejala tertentu dan
masalah sesudahnya. Namun kadar gejalanya tergantung pada orang, jenis
trauma, dan dukungan emosional yang dia terima dari orang lain, terutama
orang terdekatnya.
Yang harus diperhatikan oleh keluarga Rasti sat ini adalah gejala yang mungkin akan bereaksi, diantaranya :
- Tingkah laku agresif ( memukul, menendang, menjerit dan memecahkan barang).
- Tanda-tanda tingkah laku kemunduran (murung, menutupi tubuh dengan selimut, menggelendot, bicara seperti anak kecil). Tingkah laku ini biasanya dilakukan untuk mendapatkan rasa aman, seperti dulu saat dia masih kecil
- Gejala-gejala fisik (sakit kepala, sakit perut, dan hilang nafsu makan).
Saat menunjukkan gejala secara fisik tersebut, si korban sebenarnya tidak sungguh-sungguh sakit melainkan menunjukkan traumanya. Sering-sering keluhan ini adalah usaha terakhir untuk berkomunikasi, pada waktu saluran lain buntu. Dia berusaha untuk menyampaikan kebutuhan dia kepada orang yang bisa mengerti bahwa dia sedang terluka, sedih, dan takut.
Lalu..apakah trauma yang dialami Ardina Rasti bisa di sembuhkan ?
Bisa, ada banyak teknik penyembuhan trauma, dan Hipnoterapi adalah salah satu solusinya.
Salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar